09/05/2024

Suasana saat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Saifuddin inspeksi mendadak ke distributor dan swalayan yang menjual minyak goreng, Rabu (16/3/2022). (Foto: tribunnews.com)

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Saifuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang distributor dan swalayan yang menjual minyak goreng, Rabu (16/3/2022).

Saat sidak, Achmad Sjaifuddin didampingi Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto dan Satgas Pangan.

Meliputi Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Tomy Prambana, Kasubbag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah, dan Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Pamekasan, Budi.

Ada dua lokasi yang dicek ketersediaan minyak goreng oleh Kadisperindag Achmad Sjaifuddin.

Di antaranya Distributor PT Karya Gagas Mulia Pamekasan (Wing Surya) dan Toko Grosir ABC.

Saat mengecek di gudang penyimpanan minyak goreng PT Karya Gagas Mulia Pamekasan, Kadisperindag ditemui oleh Aditya, selaku Manager di perusahaan tersebut.

Sedangkan saat mengecek ketersediaan minyak goreng di etalase dan gudang penyimpanan Toko ABC, Kadisperindag ditemui Yuyun, selaku Kepala Toko.

Di dua lokasi itu, Satgas Pangan tidak menemukan adanya stok minyak goreng yang ditimbun di dalam gudang.

Namun, di etalase toko ditemukan sedikit stok minyak goreng karena habis dibeli masyarakat.

Kadisperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin menjelaskan, usai melakukan sidak, pihaknya mendapat laporan stok minyak goreng di sejumlah toko grosir dan supplier telah disuplai dua kali lipat dari biasanya.

Pihak distributor (pabrik) telah mengirim sekitar 5.000 kardus minyak goreng ke sejumlah pusat grosir dan swalayan di Pamekasan.

Namun yang terjadi saat ini, pembelian minyak goreng di pasaran sangat tinggi.

Sehingga mengakibatkan sejumlah toko, dan tempat grosir mengalami kekosongan stok minyak goreng.

“Hasil sidak, harga minyak goreng per liter di tingkat distributor Rp 13 ribu. Saat dikirim ke toko grosir ABC kami mengecek harganya sama. Namun stok habis,” kata Achmad Saifuddin saat ditemui di lokasi sewaktu sidak.

Menurut Achmad, saat ini pembelian minyak goreng di kalangan masyarakat sangat tinggi.

Nantinya, dari Kepolisian akan menelusuri penyebab kekurangan dan kelangkaan stok minyak goreng di Pamekasan.

“Masalahnya kan suplai minyak goreng dari distributor sudah tinggi, tapi di pasaran dan tempat grosir kekurangan minyak goreng,” tutupnya.

sumber: tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *